Wajah-wajah lesu itu tertunduk. Bukan karena khusyuk, namun tak kuat menahan kantuk. Pemandangan yang sering kita dapatkan dalam shaf-shaf shalat Jum’at. Sehingga pesan khutbah yang disampaikan oleh khatib pun tak berkesan. Bahkan, terdengar pun tidak. Kecuali mukadimah dan penutupnya saja.
Di sisi lain, tak sedikit khatib yang naik mimbar Jum’at kurang peka dengan keadaan. Meski disampaikan di akhir khutbah, “Demikian khutbah singkat saya….” Namun, masih dirasa panjang oleh jama‘ah. Ditambah pembahasan yang tidak sistematis, kurang fokus, dan kurang persiapan. Ironi, tapi tak bisa dipungkiri. ‘Ritual’ pekanan ini seolah telah kehilangan ‘kesakralannya’. Padahal, mimbar Jum‘at merupakan salah satu sarana efektif dalam mensyiarkan dakwah Islam. Dengannya ilmu dan informasi terkomunikasikan.
Buku ini adalah lanjutan dari buku 52 KHUTBAH JUM‘AT PRAKTIS yang telah terbit sebelumnya. Ia berisi kumpulan khutbah Jum’at yang praktis; mukadimah, isi, dan penutup khutbah terangkai menjadi satu. Berisi 52 khutbah dengan tema yang bervariasi, memudahkan bagi khatib untuk memilih tema yang akan disampaikan selama satu tahun ditambah khutbah dua hari raya.
Besar harapan kami, dengan hadirnya buku ini semoga mampu mengubah suasana shalat Jum’at menjadi lebih khidmat dan bukan sekadar menggugurkan kewajiban semata. Amin.
Reviews
There are no reviews yet.