ALFIYYAH IBNU MALIK; Pegangan Wajib Santri Pembelajar Nahwu Sharaf

Salah satu buku tentang nahwu-sharaf adalah Alfiyyah Ibnu Malik, sebuah kitab kecil berbentuk nazham (syair) dari abad ke-7 H (13 M). Kitab ini ditulis oleh seorang ahli bahasa Arab bernama Ibnu Malik (w. 672 H). Kitab ini sangat masyhur, terbukti setidaknya ada 43 kitab syarahnya. Hingga saat ini banyak pesantren, madrasah, dan sekolah Islam di Indonesia masih menjadikan kitab Alfiyyah bersama kitab Al-Âjurrûmiyah sebagai kitab dasar yang wajib dihafalkan oleh para santrinya.
Kitab Alfiyah Ibnu Malik terdiri dari 1002 bait yang tertata dalam bab demi bab, mulai dari pendahuluan, kalâm, dan seterusnya sampai idghâm, dan terakhir penutup. Bab yang terpendek hanya mencakup 2 bait seperti bab ikhtishâsh, adapun yang terpanjang adalah bab jama’ taktsîr yang berisi 42 bait. Kitab Alfiyyah ini memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lain, di antaranya:
– Materinya padat, menjelaskan hampir seluruh kaidah penting tentang nahwu dan sharaf meski hanya berjumlah 1002 bait.
– Keseluruhan nazham menggunakan bahar rajaz.
– Menerangkan hal-hal yang rumit dengan bahasa singkat.
– Sebagian besar kaidah yang terdapat di dalam Alfiyyah sudah disertakan contohnya.
Oleh karena itu, terjemah kitab Alfiyyah ini layak dimiliki oleh para santri, pelajar, dan kalangan umum yang ingin belajar ilmu nahwu dan sharaf. Semoga kita dimudahkan dalam menghafalkan dan memahaminya.