Hutan di luar desa Ya’bad, distrik Jenin, hari Rabu 20 November 1935 M. Sejak pagi buta sampai waktu Ashar, 400 pasukan penjajah Inggris mengepung sepuluh mujahid. Dalam baku tembak yang tidak seimbang tersebut empat mujahid gugur. Salah satunya adalah imam masjid, khatib, dan ulama kondang bernama Syaikh Muhammad Izzuddin Al-Qassam. Peristiwa itu menjadi detonator yang membangkitkan dan meledakkan jihad rakyat Palestina melawan penjajahan Inggris dan zionis-Yahudi hingga hari ini.
Buku ini merekam secara detail lika-liku perjuangan tokoh dakwah, pendidikan, layanan sosial, dan jihad modern Palestina: Syaikh Muhammad Izzuddin Al-Qassam. Sejak beliau lahir di kampung Jabalah, Lattakia, 1883 hingga beliau menemui kesyahidan di Jenin, 1935. Kesungguhannya menuntut ilmu sejak bangku kuttâb hingga delapan tahun kuliah di Al-Azhar Kairo. Jerih-payahnya dalam mendirikan madrasah dan memberikan pendidikan gratis untuk rakyat Suriah utara. Tetes keringat dan darahnya dalam melawan invasi penjajah Italia di Libya dan Perancis di Suriah. Kesibukannya sebagai imam tetap, khatib, guru sekolah, pengurus organisasi pemuda, penghulu nikah, dan juru dakwah masyarakat. Puncaknya, organisatoris, instruktur militer, dan pemimpin organisasi jihad modern pertama di bumi Palestina.
Jasa besarnya mengilhami kelompok Hammas untuk menamakan sayap militer mereka: Brigade Izzuddin Al-Qassam. Buku ini sangat layak Anda telaah. Temukan sejuta inspirasi, motivasi, dan hikmah yang progressif darinya!
Reviews
There are no reviews yet.